Jurnal
merupakan suatu terbitan berkala yang berbentuk
majalah yang isinya bersifat informasi ilmiah mengenai penemuan suatu karya
mutakhir dalam kajian ilmu pengetahuan. Pada umumnya, jurnal terbagi dalam dua jenis yaitu
jurnal cetak dan jurnal non cetak (jurnal elektronik), namun seiring dengan perkembangan
teknologi dan informasi, jenis jurnal makin beraneka ragam. Ada jurnal yang terbit dalam bentuk
tercetak, ada juga jurnal yang terbit
dalam bentuk elektronik. mengikuti tren teknologi dan informasi yang
berkembang pesat ini, perpustakaan perguruan tinggi sebagai badan
pengelola informasi dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang
sedang terjadi. Pengguna perpustakaan, dalam hal ini civitas akademika, sebagai
subjek pencari informasi sangat membutuhkan informasi secara cepat, hemat
waktu, biaya serta tenaga.
Jurnal elektronik merupakan bagian dari koleksi terbitan
berkala yang memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan jurnal tercetak.
Hal ini menyebabkan pengguna lebih memilih menggunakan jurnal elektronik
dibandingkan jurnal tercetak, selain hemat waktu juga bisa menghemat biaya dan
tenaga. Sebagai contoh jurnal
elektronik yang dilanggan oleh Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta
yang dapat diakses secara langsung di perpustakaan antara lain EBSCO, PROQUEST.
Dari cara penyampaian
bentuk maupun kecepatan, jurnal elektronik dipandang lebih memiliki keuntungan
ketika pemustaka memanfaatkannya, namun tidak hanya memiliki keuntungan, jurnal
elektronik pun memiliki hambatan-hambatan dalam penggunaannya. Beberapa
keuntungan-keuntungan dari jurnal elektronik menurut pendapat King, Tenopir (2007:18)
yaitu :
1. Aksesibilitas
2. Kenyamanan
3. Kecepatan
4. Lebih mudah dan cepat
5. Membantu/memperbaiki proses penelitian dan menawarkan feedback
lebih cepat kepada pengguna
6. Lebih mutakhir
dan terkini
7. Navigasi lebih
mudah dan fleksibel
8. Tidak ada batasan pada
saat menulusur jurnal elektronik bisa dimana saja tanpa batasan waktu
9. Biaya murah
Beberapa hambatan dalam pemanfaatan jurnal elektronik
menurut King ,Tenopir (1999 : 13) antara lain :
1.
Belum adanya pengenalan
akan informasi lain pada database atau jurnal elektronik yang terbaru
2.
Belum adanya pelatihan bagi
pengguna yang memadai dalam hal bagaimana mengakses jurnal elektronik.
3.
Belum adanya sumber-sumber
penelitian dalam jurnal elektronik (melingkupi cakupan dan relevansi subjek)
4.
Ketidakpastian bentuk arsip
dari jurnal elektronik, membuatnya sulit untuk mengcopy/menduplikasi ke bentuk
dokumen yang lain.
5. Apabila kita sebagai
kita pengguna memposting di internet ada beberapa jurnal elektronik yang
meragukan, terkadang dirasakan sebagai ketidakadaan persepsi atau tinjauan
bahwa jurnal elektronik belum dapat dikatakan publikasi yang nyata atau berpengaruh
seperti halnya jurnal tercetak
6.
Diperlukan standarisasi
dalam penggunaan jurnal elektronik ke bentuk dokumen yang lain dan publikasi
sumber-sumber elektronik
7.
Pembatasan terhadap
pengindeksan dan search engine di internet dan tampilan abstrak yang
tidak standar
8.
Berpotensi pembajakan/keamanan bahan
artikel
9.
Selama ini jurnal
elektronik selalu berorientasi ke negara Amerika, sebagai contoh jurnal
PROQUEST, EBSCO
10. Apabila kita menulusur jurnal elektronik diharuskan menjadi
pelanggan yang harus kita bayar.
Namun meskipun
begitu banyak hambatan yang ada, jurnal elektronik ini juga merupakan salah
satu aksi nyata dalam mempromosikan perpustakaan. Dengan mengikuti tren
perkembangan teknologi yang berdampak positif bagi pemustaka, kredibilitas
perpustakaan di mata masyarakat akan naik. Tanpa mengesampingkan dampak
negatif, hambatan yang dihadapi sebagian besar hanyalah masalah teknis dimana
pustakawan belum menguasai teknik-teknik dalam mengoperasikan teknologi yang
terus berkembang. Dengan perkembangan kurikulum pendidikan dan pelatihan yang
kontinyu, dapat dipastikan hambatan-hambatan teknis tersebut akan dapat diatasi
dengan mudah. Sebab, mengingat karakter pencari informasi hari ini, mereka
condong untuk memilih media yang lebih mudah, cepat dan efektif. Jurnal
elektronik, sebagai salah satu jawabannya, sudah seharusnya dimanfaatkan dengan
baik oleh perpustakaan sebagai media promosi.
No comments:
Post a Comment