Monday, October 7, 2013

10 Dasar Perencanaan dan Desain Perpustakaan

Sebuah desain perpustakaan melibatkan kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi perpustakaan. Kondisi internal meliputi bagaimana membuat ruang perpustakaan terasa lapang dan nyaman bagi pemustaka, sementara kondisi eksternal meliputi bencana alam, temperatur, lingkungan sekitar, dll. Dari dua kondisi tadi, seorang arsitek asal Inggris, Faulkner Brown, mengemukakan “”10 Peraturan Faulkner Brown”, yang berisi 10 kriteria untuk membuat sebuah gedung perpustakaan yang bagus. Berikut 10 kriteria tersebut :



1.      Fleksibel
Tata letak, struktur gedung dan layanan sudah seharusnya bisa diadaptasikan secara mudah mengikuti perkembangan perpustakaan. Sarana dan prasarana yang ada bisa dipindahkan dengan mudah sebagai langkah fleksibilitas dalam penyesuaian perkembangan layanan. Dinding bagian dalam juga seharusnya bisa dengan mudah dipindahkan. Singkatnya, desain perpustakaan harus didesain untuk mengoperasikan materi dan teknik di masa depan, mengantisipasi perkembangan teknologi yang sangat pesat.
2.      Lapang
Ini dimaksudkan agar pemustaka juga pustakawan dapat bergerak dengan mudah, tanpa adanya halangan yang dapat menyulitkan pergerakan mereka di perpustakaan. Formasi paling lapang untuk desain perpustakaan adalah bentuk kubus, sehingga formasi itu banyak dipakai di perpustakaan hingga saat ini.
3.      Akses Mudah
Perpustakaan dengan akses yang mudah akan membuat pemustaka tidak membuang banyak waktu untuk segera memanfaatkan perpustakaan. Akses yang dimaksud bukan hanya akses dari luar, namun juga akses menuju layanan-layanan yang terdapat di perpustakaan. Layanan-layanan tersebut harus mudah untuk ditemukan, dapat dilihat dengan mudah dari banyak sudut. Dengan begitu pemustaka akan mengetahui dengan pasti kemana mereka akan pergi saat mereka membutuhkan sesuatu di perpustakaan.
4.      Dapat Diperluas
Koleksi yang ada di perpustakaan tidak diragukan berkembang dengan sangat pesat. Bahkan diprediksi dalam 10-15 tahun koleksi di perpustakaan akan berjumlah dua kali lipat lebih banyak dari saat ini. Karenanya dibutuhkan ruangan yang dapat dengan mudah diperluas untuk menampung koleksi yang begitu banyak itu. Perluasan tidak harus dengan membangun gedung baru atau membongkar bangunan lama, namun bisa dilakukan dengan menambah jumlah lantai. Saat pekerjaan perluasan dilakukan, perlu juga diperhatikan keberlangsungan aktifitas di perpustakaan. Suara yang muncul akibat pekerjaan bangunan akan mengganggu aktifitas pemustaka, jadi harus dilakukan langkah antisipasi terlebih dahulu.
5.      Bervariasi
Pemustaka datang ke perpustakaan dengan berbagai motif. Ada yang ingin mengerjakan tugas, ada yang hanya ingin membaca koran, ada yang ingin refreshing dengan membaca novel fiksi, dll. Motif-motif tersebut sudah seharusnya diantisipasi dengan penyediaan lokasi yang berbeda untuk tiap motif sehingga pemustaka dapat dengan nyaman beraktifitas di perpustakaan. Sebagai contoh, pemustaka yang ingin memanfaatkan perpustakaan sebagai ruang diskusi akan membutuhkan meja besar dan sejumlah kursi yang dapat digunakan oleh peserta diskusi, sementara pemustaka yang ingin bersantai lebih membutuhkan sofa yang empuk. Motif-motif seperti inilah yang harus diperhatikan sebagai masukan dalam perencanaan desain perpustakaan.
6.      Terorganisir
Tujuan dari pengorganisasian desain perpustakaan adalah agar pemustaka dapat mengakses setiap layanan dengan mudah dan cepat. Tata letak yang simpel namun efektif akan sangat membantu pemustaka dalam beraktifitas di dalam perpustakaan.
7.      Nyaman
Tingkat kenyamanan sebuah perpustakaan sangatlah penting, karena ini akan mempengaruhi kemauan pemustaka untuk kembali berkunjung ke perpustakaan. Sebuah perpustakaan yang nyaman jelas akan membuat pemustaka betah berada di perpustakaan dan akan kembali lagi kesana di masa depan.
Kriteria nyaman untuk perpustakaan melibatkan banyak hal. Diantaranya adalah pencahayaan, udara bersih dan temperatur. Juga, interior perpustakaan sebaiknya terlihat menarik untuk dipandang.
8.      Lingkungan
Ada 3 kriteria yang termasuk ke dalam aturan ini, yaitu : pemustaka & staf, koleksi dan gedung. Pertama, pemustaka dan staf membutuhkan suhu tertentu, sekitar 200 – 250 C. Udara segar juga dibutuhkan oleh mereka. Kedua, koleksi membutuhkan suhu yang lebih rendah dari manusia, kurang lebih 200 C. Ketiga, lingkungan juga memiliki pengaruh besar. Perpustakaan yang berada di lingkungan ramai biasanya akan kesulitan untuk mendapat pengunjung, begitu juga sebaliknya.
9.      Aman
Aman disini bukan hanya untuk koleksi, namun juga bagi pustakawan serta pemustaka. Untuk keamanan koleksi, sebaiknya hanya ada 1 pintu masuk dan keluar utama, pintu khusus staf sebaiknya dilengkapi dengan akses pemindai. Jendela harus bisa dikunci. Untuk staf dan pemustaka sendiri, pintu gawat darurat harus disediakan sehingga dapat dilakukan antisipasi penyelamatan seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
10.  Ekonomis
Perencanaan dan desain perpustakaan yang bagus jelas tidak membutuhkan biaya yang sedikit. Selain harus menyediakan dana untuk mengadakan sarana-prasarana, perpustakaan juga harus mengalokasikan dana untuk merawat fasilitas yang ada. Singkatnya, ada 2 faktor yang terlibat, yaitu dana inisial dan dana perawatan. Dana inisial dapat diprediksi dan lebih rinci dibandingkan dengan dana perawatan yang tidak tentu dan terlalu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak terduga. Dinding batu akan membutuhkan dana lebih mahal untuk perawatan daripada dinding plester. Pemakaian karpet di tempat yang salah juga akan mempengaruhi biaya perawatan yang dipakai.

Itulah kesepuluh aturan Faulkner Brown yang telah terbukti efektif diterapkan di perpustakaan. Banyak perpustakaan modern yang berhasil dalam menerapkan kesepuluh aturan ini, diantaranya Perpustakaan Universitas Nottingham, Perpustakaan Universitas St. Andrew, Perpustakaan Universitas Teknologi Loughborough, yang kesemuanya berada di Inggris.

4 comments:

  1. Mantap Informasinya gan...Thankyuuu! ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap, masama. senang bisa membantu. :)

      Delete
    2. Btw bleh nanya2 ga soal perpustakaan, soalnya banyak
      yang aku belum ngerti kalo kak Riki berkenan membantu...:D
      mungkin lewat twitter atau fb?

      Delete
    3. boleh... :)
      fb aku : Riki Mazhahir Al-Asytar
      kalo twitter : @grazure
      ntar mention aja... senang kalo bisa membantu... :D

      Delete