Sebuah desain perpustakaan melibatkan kondisi internal
dan eksternal yang mempengaruhi perpustakaan. Kondisi internal meliputi
bagaimana membuat ruang perpustakaan terasa lapang dan nyaman bagi pemustaka,
sementara kondisi eksternal meliputi bencana alam, temperatur, lingkungan
sekitar, dll. Dari dua kondisi tadi, seorang arsitek asal Inggris, Faulkner
Brown, mengemukakan “”10 Peraturan Faulkner Brown”, yang berisi 10 kriteria
untuk membuat sebuah gedung perpustakaan yang bagus. Berikut 10 kriteria
tersebut :
1.
Fleksibel
Tata letak, struktur gedung dan layanan
sudah seharusnya bisa diadaptasikan secara mudah mengikuti perkembangan
perpustakaan. Sarana dan prasarana yang ada bisa dipindahkan dengan mudah
sebagai langkah fleksibilitas dalam penyesuaian perkembangan layanan. Dinding
bagian dalam juga seharusnya bisa dengan mudah dipindahkan. Singkatnya, desain
perpustakaan harus didesain untuk mengoperasikan materi dan teknik di masa
depan, mengantisipasi perkembangan teknologi yang sangat pesat.
2.
Lapang
Ini dimaksudkan agar pemustaka juga
pustakawan dapat bergerak dengan mudah, tanpa adanya halangan yang dapat
menyulitkan pergerakan mereka di perpustakaan. Formasi paling lapang untuk
desain perpustakaan adalah bentuk kubus, sehingga formasi itu banyak dipakai di
perpustakaan hingga saat ini.
3.
Akses Mudah
Perpustakaan dengan akses yang mudah
akan membuat pemustaka tidak membuang banyak waktu untuk segera memanfaatkan
perpustakaan. Akses yang dimaksud bukan hanya akses dari luar, namun juga akses
menuju layanan-layanan yang terdapat di perpustakaan. Layanan-layanan tersebut
harus mudah untuk ditemukan, dapat dilihat dengan mudah dari banyak sudut.
Dengan begitu pemustaka akan mengetahui dengan pasti kemana mereka akan pergi
saat mereka membutuhkan sesuatu di perpustakaan.
4.
Dapat Diperluas
Koleksi yang ada di perpustakaan tidak
diragukan berkembang dengan sangat pesat. Bahkan diprediksi dalam 10-15 tahun
koleksi di perpustakaan akan berjumlah dua kali lipat lebih banyak dari saat
ini. Karenanya dibutuhkan ruangan yang dapat dengan mudah diperluas untuk
menampung koleksi yang begitu banyak itu. Perluasan tidak harus dengan
membangun gedung baru atau membongkar bangunan lama, namun bisa dilakukan
dengan menambah jumlah lantai. Saat pekerjaan perluasan dilakukan, perlu juga
diperhatikan keberlangsungan aktifitas di perpustakaan. Suara yang muncul
akibat pekerjaan bangunan akan mengganggu aktifitas pemustaka, jadi harus
dilakukan langkah antisipasi terlebih dahulu.
5.
Bervariasi
Pemustaka datang ke perpustakaan dengan
berbagai motif. Ada yang ingin mengerjakan tugas, ada yang hanya ingin membaca
koran, ada yang ingin refreshing dengan membaca novel fiksi, dll. Motif-motif
tersebut sudah seharusnya diantisipasi dengan penyediaan lokasi yang berbeda
untuk tiap motif sehingga pemustaka dapat dengan nyaman beraktifitas di
perpustakaan. Sebagai contoh, pemustaka yang ingin memanfaatkan perpustakaan
sebagai ruang diskusi akan membutuhkan meja besar dan sejumlah kursi yang dapat
digunakan oleh peserta diskusi, sementara pemustaka yang ingin bersantai lebih
membutuhkan sofa yang empuk. Motif-motif seperti inilah yang harus diperhatikan
sebagai masukan dalam perencanaan desain perpustakaan.
6.
Terorganisir
Tujuan dari pengorganisasian desain
perpustakaan adalah agar pemustaka dapat mengakses setiap layanan dengan mudah
dan cepat. Tata letak yang simpel namun efektif akan sangat membantu pemustaka
dalam beraktifitas di dalam perpustakaan.
7.
Nyaman
Tingkat kenyamanan sebuah perpustakaan
sangatlah penting, karena ini akan mempengaruhi kemauan pemustaka untuk kembali
berkunjung ke perpustakaan. Sebuah perpustakaan yang nyaman jelas akan membuat
pemustaka betah berada di perpustakaan dan akan kembali lagi kesana di masa
depan.
Kriteria nyaman untuk perpustakaan
melibatkan banyak hal. Diantaranya adalah pencahayaan, udara bersih dan
temperatur. Juga, interior perpustakaan sebaiknya terlihat menarik untuk
dipandang.
8.
Lingkungan
Ada 3 kriteria yang termasuk ke dalam
aturan ini, yaitu : pemustaka & staf, koleksi dan gedung. Pertama,
pemustaka dan staf membutuhkan suhu tertentu, sekitar 200 – 250
C. Udara segar juga dibutuhkan oleh mereka. Kedua, koleksi membutuhkan suhu
yang lebih rendah dari manusia, kurang lebih 200 C. Ketiga,
lingkungan juga memiliki pengaruh besar. Perpustakaan yang berada di lingkungan
ramai biasanya akan kesulitan untuk mendapat pengunjung, begitu juga
sebaliknya.
9.
Aman
Aman disini bukan hanya untuk koleksi,
namun juga bagi pustakawan serta pemustaka. Untuk keamanan koleksi, sebaiknya
hanya ada 1 pintu masuk dan keluar utama, pintu khusus staf sebaiknya
dilengkapi dengan akses pemindai. Jendela harus bisa dikunci. Untuk staf dan
pemustaka sendiri, pintu gawat darurat harus disediakan sehingga dapat
dilakukan antisipasi penyelamatan seandainya terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
10. Ekonomis
Perencanaan dan desain perpustakaan yang bagus jelas
tidak membutuhkan biaya yang sedikit. Selain harus menyediakan dana untuk
mengadakan sarana-prasarana, perpustakaan juga harus mengalokasikan dana untuk
merawat fasilitas yang ada. Singkatnya, ada 2 faktor yang terlibat, yaitu dana
inisial dan dana perawatan. Dana inisial dapat diprediksi dan lebih rinci
dibandingkan dengan dana perawatan yang tidak tentu dan terlalu dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang tidak terduga. Dinding batu akan membutuhkan dana lebih
mahal untuk perawatan daripada dinding plester. Pemakaian karpet di tempat yang
salah juga akan mempengaruhi biaya perawatan yang dipakai.
Itulah kesepuluh aturan Faulkner Brown yang telah
terbukti efektif diterapkan di perpustakaan. Banyak perpustakaan modern yang
berhasil dalam menerapkan kesepuluh aturan ini, diantaranya Perpustakaan
Universitas Nottingham, Perpustakaan Universitas St. Andrew, Perpustakaan
Universitas Teknologi Loughborough, yang kesemuanya berada di Inggris.
Mantap Informasinya gan...Thankyuuu! ^_^
ReplyDeleteyap, masama. senang bisa membantu. :)
DeleteBtw bleh nanya2 ga soal perpustakaan, soalnya banyak
Deleteyang aku belum ngerti kalo kak Riki berkenan membantu...:D
mungkin lewat twitter atau fb?
boleh... :)
Deletefb aku : Riki Mazhahir Al-Asytar
kalo twitter : @grazure
ntar mention aja... senang kalo bisa membantu... :D