Such a looong time eh, udah hampir dua tahun vakum nulis blog, sekarang jadi pengen update, hehhe. Update pertama setelah vakum begitu lama, aku milih topik serialisasi scifi tentang perpustakaan, yang dikemas dalam bentuk, nggak tanggung-tanggung, MANGA dan ANIME! dan hebatnya lagi, ternyata serial ini udah dibikin live action nya! Part pertama dari live actionnya rilis akhir 2012 lalu, dan part dua-nya malah baru rilis Oktober 2015 kemarin. Sebagai pecinta manga + anime serta anak Ilmu Perpus, aku merasa kecolongan dengan adanya anime tahun 2007-an ini dan baru tahu sekarang. OH MY GOD.
Yah, jokes aside, aku mulai perkenalan singkat dari ini serial. Berjudul "Library Wars", serial ini berawal dari tetralogi light novels, atau novel ringan, yang ternyata cukup terkenal di negeri asalnya Jepang sana. Keempat novel serial ini diterbitkan antara Februari 2006 sampai November 2007, yang kemudian seorang mangaka dengan nama Kiiro Yumi muncul dan mengadaptasi ceritanya ke dalam bentuk manga. Dari keterangannya yang kubaca di volume pertama manga Library Wars ini, ternyata manga ini merupakan manga pertama si Yumi. Jadi agak melenceng sih penjelasanku, tapi ya nggak apa-apa lah, karena gegara doi juga ini serial jadi punya live actionnya dan cukup terkenal buat masuk ke jajaran film di channel Celestial Movie tivi kabel. HA! Kesimpulannya, ini serial lengkap banget. Dari light novel, manga, anime, live action, semua ADA! Tinggal keluarin aja kemampuan kalian mengeksekusi fasilitas dari Google dan voila! kalian bisa menikmati serial ini dengan gratis.
Ilmu Perpustakaan & Informasi
Thursday, December 10, 2015
Tuesday, February 25, 2014
ISBN, Asal-Usul dan Rahasia Dibalik Penomorannya
Holaaa, baru bisa update
sebulan sekali nih, lagi malesan akunya, ehehhe. Eniwei, kali ini aku pengen
ngebahas tentang ISBN secara mendalam. Seperti yang sudah kalian semua ketahui,
buku yang terdaftar hak ciptanya dan beredar secara komersial mempunyai kode
unik yang tertera di bagian belakang buku, tepatnya kanan bawah buku, yang mana
kode tersebut juga disertai barkod. Buat pustakawan, siapa sih yang nggak tahu
ISBN, ya nggak? Tapi pernahkan kalian berpikir, gimana sih asal-usul ISBN ini? Kok
bisa ada format yang berlaku universal seperti ini, penggagasnya siapa?
Thursday, January 23, 2014
5 Hukum Dasar Perpustakaan
Wah wah, sudah ganti tahun ternyata. Setelah cukup lama vakum ngeblog gegara beberapa kendala yang melintang, sekarang baru bisa ngeposting artikel baru lagi. Yah, syukuri sajalah meski lama, ehehehhe.
Oke, di postingan pertama tahun 2014 ini aku akan membahas mengenai Lima Hukum Dasar Perpustakaan. Kepikiran sih, soalnya pas kuliah-kuliah terakhir sebelum ujian kemarin ada dosen yang nanyain di kelas, dan ternyata nggak satupun temen kuliahku inget!!! miris sih, aku sendiri nggak inget, hehhe. Makanya, ngeliat betapa pentingnya teori yang dikemukakan Ranganathan ini, aku milih topik ini buat jadi pembuka tahun.
Jadi, sekilas mengenai sang pencetus teori, Shiyali Ramamrita Ranganathan adalah Bapak Perpustakaan India. Selain menjadi pustakawan, beliau juga seorang ahli matematika. Pemikirannya yang terkenal di kalangan dunia, selain Lima Hukum Dasar Perpustakaan tersebut, adalah penemuannya akan klasifikasi colon. Sistem klasifikasi ini banyak digunakan di perpustakaan di India. Nah, saking dihormatinya Dr. Ranganathan ini, di India tanggal ulang tahunnya dijadikan Hari Perpustakaan Nasional.
Oke, di postingan pertama tahun 2014 ini aku akan membahas mengenai Lima Hukum Dasar Perpustakaan. Kepikiran sih, soalnya pas kuliah-kuliah terakhir sebelum ujian kemarin ada dosen yang nanyain di kelas, dan ternyata nggak satupun temen kuliahku inget!!! miris sih, aku sendiri nggak inget, hehhe. Makanya, ngeliat betapa pentingnya teori yang dikemukakan Ranganathan ini, aku milih topik ini buat jadi pembuka tahun.
Jadi, sekilas mengenai sang pencetus teori, Shiyali Ramamrita Ranganathan adalah Bapak Perpustakaan India. Selain menjadi pustakawan, beliau juga seorang ahli matematika. Pemikirannya yang terkenal di kalangan dunia, selain Lima Hukum Dasar Perpustakaan tersebut, adalah penemuannya akan klasifikasi colon. Sistem klasifikasi ini banyak digunakan di perpustakaan di India. Nah, saking dihormatinya Dr. Ranganathan ini, di India tanggal ulang tahunnya dijadikan Hari Perpustakaan Nasional.
Friday, October 18, 2013
Pelestarian Dokumen
Dokumen, baik secara fisik maupun informasi yang terkandung di
dalamnya, perlu dilestarikan bersama sebagai suatu rekaman budaya atau sejarah
kehidupan bangsa yang menjadi kebanggaan dan acuan dalam pengembangan budaya
bangsa di masa mendatang. Pemeliharaan dokumen tidak ditujukan pada dokumen
yang sudah tua dan rusak saja, tetapi juga pada bahan pustaka yang baru.
Monday, October 7, 2013
10 Dasar Perencanaan dan Desain Perpustakaan
Sebuah desain perpustakaan melibatkan kondisi internal
dan eksternal yang mempengaruhi perpustakaan. Kondisi internal meliputi
bagaimana membuat ruang perpustakaan terasa lapang dan nyaman bagi pemustaka,
sementara kondisi eksternal meliputi bencana alam, temperatur, lingkungan
sekitar, dll. Dari dua kondisi tadi, seorang arsitek asal Inggris, Faulkner
Brown, mengemukakan “”10 Peraturan Faulkner Brown”, yang berisi 10 kriteria
untuk membuat sebuah gedung perpustakaan yang bagus. Berikut 10 kriteria
tersebut :
Wednesday, September 25, 2013
Mengapa Disebut Literatur Kelabu?
Baru saja, saat saya mengikuti kuliah Manajemen Koleksi,
muncul sebuah frasa baru yang menarik bagi saya. Meskipun frasa ini bukan
merupakan hal yang asing di dunia perpustakaan dan informasi, namun jujur ini
baru pertama kalinya saya mendengarnya. Frasa itu adalah "literatur
kelabu". Mungkin bagi anda yang sudah awam dengan dunia informasi sudah
mengetahui apa arti istilah diatas. Ya, setelah perkuliahan sore ini berakhir,
saya segera pulang ke rumah kontrakan saya dan menyalakan laptop, mencari arti
istilah literatur kelabu ini, atau yang dalam bahasa inggris disebut "grey
literature". Namun sebenarnya yang membuat saya lebih tertarik bukanlah
makna dari literatur kelabu, melainkan adalah, kenapa disebut literatur kelabu?
Friday, September 13, 2013
Jurnal Elektronik Sebagai Media Promosi Perpustakaan
Jurnal
merupakan suatu terbitan berkala yang berbentuk
majalah yang isinya bersifat informasi ilmiah mengenai penemuan suatu karya
mutakhir dalam kajian ilmu pengetahuan. Pada umumnya, jurnal terbagi dalam dua jenis yaitu
jurnal cetak dan jurnal non cetak (jurnal elektronik), namun seiring dengan perkembangan
teknologi dan informasi, jenis jurnal makin beraneka ragam. Ada jurnal yang terbit dalam bentuk
tercetak, ada juga jurnal yang terbit
dalam bentuk elektronik. mengikuti tren teknologi dan informasi yang
berkembang pesat ini, perpustakaan perguruan tinggi sebagai badan
pengelola informasi dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang
sedang terjadi. Pengguna perpustakaan, dalam hal ini civitas akademika, sebagai
subjek pencari informasi sangat membutuhkan informasi secara cepat, hemat
waktu, biaya serta tenaga.
Subscribe to:
Posts (Atom)