Thursday, May 31, 2012

Teknologi Informasi untuk Perpustakaan dan Pusat Dokumentasi dan Informasi


SEJARAH PERKEMBANGAN

Kemajuan Teknologi Informasi di kantor-kantor di dunia dimulai pada pertengahan abad ke-20, dengan diperkenalkannya telepon otomatis, mesin ketik elektrik, mesin penjumlah dan perangkat pengolahan data lainnya. Untuk perkembangan TI di perpustakaan sendiri sudah dimulai sejak belum adanya komputer. Penulisan dokumen-dokumen masih menggunakan mesin ketik manual, kemudian berkembang ke mesin ketik listrik (elektronis), kemudian baru ada komputer yang masih digunakan secara Off-Line, tidak dihubungkan dengan sarana telepon. Dengan berkembangnya teknologi, komputer yang Off-Line tadi berkembang menjadi On-Line, yang kemudian diikuti dengan munculnya Perpustakaan Elektronik.

PENGERTIAN DAN CAKUPAN TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi Informasi merupakan sebuah istilah baru yang merupakan terjemahan dari Information Technology. Menurut British Advisory Council for Applied Research and Development (Zorkoczy, 1990:12) Teknologi Informasi adalah meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan perekayasaan serta teknik-teknik pengelolaan yang digunakan dalam penanganan dan pengolahan informasi, penerapan bidang dan teknik tersebut, komputer dan interaksinya dengan manusia dan mesin, masalah sosial ekonomi serta budaya yang berkaitan. Khusus di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Sulistyo-Basuki menyatakan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, menghasilkan dan menyebarluaskan informasi.
Saat ini, cakupan Teknologi Informasi meliputi :
1.       Telekomunikasi
2.       Komputer
3.       Jaringan Digital
4.       Audio dan Video

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

Pada dasarnya TI mengalami kemajuan dalam dua arah :
1.       Pengembangan produk, yaitu pengembangan perangkat sistem dan konsep-konsepnya (gagasan, prosedur), dengan cakupan aplikasi di segala bidang yang mengharuskan manusia berhubungan dengan informasi, dilihat dari perangkat yang digunakan.
2.       Aplikasi produk dan konsep tersebut pada sejumlah kegiatan tertentu.
Aplikasi TI secara umum dapat diklasifikasikan menjadi empat bidang utama :
1.       Library Housekeeping (perawatan / pengelolaan perpustakaan)
Istilah ini mengacu pada berbagai macam kegiatan rutin yang perlu dilakukan agar supaya perpustakaan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
2.       Information Retrieval (temu kembali informasi / penelusuran informasi)
Ada tiga macam sarana temu kembali informasi secara elektronis, yaitu :
a.       Menggunakan pangkalan data lokal
b.      Menggunakan CD-ROM
c.       Menggunakan jaringan Wide Area Network, atau yang banyak dikenal melalui internet
3.       General Purpose Software (perangkat lunak untuk berbagai macam keperluan)
a.       Word Processing : untuk pengolah teks dan pencetakan
b.      Spreadsheets : untuk kalkulasi keuangan
c.       Graphics : untuk presentasi statistik
d.      Desktop Publishing : untuk penerbitan dan percetakan yang profesional
e.      Electronic Mail : untuk pendistribusian pesan
4.       Library Networking (jaringan kerjasama perpustakaan)
Istilah ini memiliki cakupan yang luas, tetapi biasanya meliputi :
a.       Kerjasama antar perpustakaan atau jaringan informasi antar lembaga-lembaga yang bergerak di bidang informasi yang sama atau relevan, atau pengkaitan komputer perpustakaan atau lembaga informasi (Pusdokinfo) dengan lembaga lainnya didalam institusi untuk membentuk LAN (Local Area Network).
b.      Pengkaitan komputer lembaga Pusdokinfo ke komputer lain yang jauh jaraknya untuk membentuk Wide Area Network atau yang sering dikenal dapat berhubungan melalui internet.

FUNGSI TEKNOLOGI INFORMASI

Fungsi TI pada dasarnya adalah :
1.       Mengatur informasi “Ing-Griyo” (in-house information) atau informasi yang berada didalam lembaga informasi tersebut, dan mengusahakannya agar dapat ditemu-balik.
2.       Mengakses pangkalan data luar (ekstern), yaitu pangkalan data dari lembaga-lembaga lain, maupun belahan dunia lain.
Fungsi-fungsi lainnya :
1.       Meringankan beban kerja
2.       Efisien dan menghemat waktu dan tenaga staf
3.       Meningkatkan jasa Perpusdokinfo dan fungsi-fungsi baru
4.       Membangun jaringan kerja dan kerjasama

METODE-METODE YANG DAPAT DIKEMBANGKAN MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI

Beberapa metode yang dapat dikembangkan :
1.       Media simpanoptik
2.       Metode menyimpan cantuman
3.       Metode mengindeks dokumen
4.       Metode mengkomunikasikan pengetahuan

DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI

Sumber daya manusia di perpustakaan, terutama para pustakawan, termasuk asisten pustakawan adalah front liner (garis terdepan) dari scientific discovery (penemuan-penemuan ilmiah). Karenanya, dengan adanya teknologi informasi di perpustakaan, merekalah yang akan menerima dampak terbesarnya, baik positif maupun negatif. Dampaknya secara umum antara lain :
1.       Bila tidak terjadi perluasan kesempatan kerja, akan terjadi pengangguran.
2.       Tidak ada perlindungan data.
3.       Karena adanya arus informasi melewati perbatasan negara, termasuk informasi sensitif akan menimbulkan dampak negatif terhadap bidang ekonomi dan budaya.
4.       Hak cipta tidak terlindungi.
5.       Sukar melakukan kontrol kearsipan.

No comments:

Post a Comment