Thursday, October 25, 2012

Perpustakaan Asyik


Bentuk fisik perpustakaan kadang beberapa orang tidak terlalu memperdulikan padahal faktor ini juga akan sangat mendukung kemajuan perpustakaan itu sendiri dalam menarik minat pembaca atau pemustaka. Sebagai seorang pustakawan kita harus berfikir sekreatif mungkin dalam hal ini agar dapat menarik minat pemustaka dan membuat perpustakaan itu sendiri tidak kaku. misal :
1. Gedung
Bentuk gedung sebaiknya agak unik dalam hal bentuk, tidak harus hanya berbentuk ruang segiempat layaknya sebuah kubus, kita membuat ruangan perpustakaan ini misalnya berbentuk setengah bola atau seperti mangkuk terbalik ataupun bentuk lainnya sehingga terkesan unik dan ada unsur seninya, namun jangan lupa terdapat ventilasi sebagai tempat sirkulasi udara namun hal ini mungkin tak terlalu di perlukan jika perpustakaan tersebut sudah menggunakan AC.
Jika gedungnya cukup luas maka dapat kita lakukan pembagian ruangan dalam ruangan itu sendiri misal :
a. Ruang baca kedap suara
Hal ini diperlukan karena untuk memberikan kenyamanan semua pengunjung yang berbeda karakter, ada yang banyak bicara dalam perpustakaan dan ada pula yang merasa dirugikan karena karena bising namun tidak adil apabila kita mengusir para pengunjung
yang banyak bicara tadi dan terasa kurang sopan apabila kita menyuruh mereka diam apalagi ketika mereka banyak berbicara karena mendiskusikan sesuatu dalam perpustakaan tersebut maka di sediakanlah ruangan kedap suara, dimana ruangan itu hanya dipergunakan untuk keperluan membaca saja dan ada yg berbicara sepatah kata pun dalam ruangan tersebut.
b. Tempat untuk berdiskusi
Dalam suatu sisi ruangan sebaiknya kita buatkan tempat untuk berdiskusi yang cukup simple saja, yaitu di pinggir-pinggir ruangan tersebut kita berikan karpet sebagai alas untuk tempat duduk cukup 2x2 atau 2x3 meter yang sekiranya muat untuk tempat duduk 9-10 orang untuk berdiskusi sehingga para pengunjung yang mempunya tujuan untuk berdiskusi tersebut tidak menggunakan meja baca yang seharusnya di gunakan untuk pengunjung lainnya.
c. Meja baca
Tak kalah pentingnya dari 2 ruangan perpustakaan, meja baca juga merupakan sebuah unsur penting dalam suatu perpustakaan. Meja ini dapat digunakan tak hanya untuk membaca saja namun juga untuk keperluan lainnya misal hanya untuk menaruh laptop untuk menggunakan Wifi yang disediakan dalam
perpustakaan tersebut atau hanya untuk duduk santai saja, penataan meja ini pun harus di atur tidak asal meletakannya saja sehingga akan membuat kesan perpustakaan tersebut menjadi kurang rapi dan acak-acakan. Kita harus menata lokasi meja baca sekreatif mungkin dan tidak terlalu jauh jaraknya dari lokasi rak buku sehingga pengunjung tidak terlalu banyak jalan dan bikin lelah.
d. Hiburan
Mengingat perpustakaan juga memiliki salah satu fungsi menarik yaitu sebagai sarana rekreasi maka dari itu haram hukumnya bagi kita melupakan hal yang satu ini karena setiap individu itu berbeda, ada yang cepat jenuh setiap membaca buku sehingga butuh hiburan dan ada pula yang tidak pernah jenuh dalam membaca buku karena ia menganggapnya suatu hiburan tersendiri baginya tapi alangkah baiknya kita memberikan alat hiburan yang bisa digunakan oleh semua orang misal : kita menyediakan seperangkat komputer yang telah terkoneksi dengan internet karena tidak semua pengunjung membawa atau memiliki laptop untuk menikmati layanan Hotspot yang disediakan perpustakaan dan televisi yang dapat digunakan untuk menonton acara yang sifatnya hiburan
2. Dinding
Tak kalah pentingnya dari sebuah gedung, dinding juga harus kita atur sehingga tidak ngasal dan menimbulkan kejenuhan pada pengunjung. Menghias dinding secara mewah dalam perpustakaan memang tidak terlalu diperlukan meski demikian kita sebagai calon pustakawan harus bisa menata dinding yang baik sehingga pengunjung merasa nyaman,misalnya kita mengecat tembok tidak usah terlalu banyak warna sehingga terkesan menyiksa mata namun kita cukup menggunakan satu atau dua warna yang agak terang namun tetap nyaman dan cocok dengan lampu yang digunakan misalnya cat orange atau kuning. Tak lupa di beberapa bagian dinding terdapat rak-rak buku yang menempel.
3. Rak buku
Rak buku merupakan unsur suatu perpustakaan terpenting, bagaimana tidak? Karena kita tak mungkin hanya menata buku dan meletakannya di lantai dan berserakan seperti kapal pecah, kita akan menggunakan rak buku tersebut untuk meletakan koleksi perpustakaan dan buku di rak tersebut akan ditata secara rapi dan sistematis bedasarkan nomor klasifikasi yang telah kita tetapkan sebelumnya. Pemilihan jenis rak yang akan kita gunakan tentunya harus bervariasi agar tidak monoton misal kita bisa gunakan bentuk-bentuk yang unik seperti rak yang melengkung ataupun bentuk lainnya sehingga diharapkan dapat menarik pengunjung untuk membaca.
Atmosfer dalam perpustakaan
Atmosfer disini dapat diartikan sebagai suasana di dalam perpustakaan, beberapa perpustakaan memberlakukan peraturan pengunjung untuk tidak berbicara dalam perpustakaan agar suasana dalam perpustakaan tersebut tenang namun itu bukanlah suatu peraturan yang bijak dan ini justru memberi kesan tidak leluasa bagi pengunjung sehingga pengunjung merasa dibatasi dan kurang bebas, dengan memisahkan ruangan-ruangan dalanm perpustakaan yg telah dijelaskan sebelumnya maka peraturan untuk tidak berbicara dalam perpustakaan tersebut tidak perlu diberlakukan sehingga pengunjung pun akan merasa nyaman berada dalam perpustakaan bahkan ada lebih baiknya petugas perpustakaan atau pun pustakawan memutar musik melalui speaker yang ada tidak perlu keras namun cukup terdengar nyaman di telinga pengunjung sehingga akan menambah warna tersendiri pada suasana perpustakaan itu. Suhu ruangan juga seharusnya dijaga agar tetap sejuk bisa menggunakan pendingin ruangan atau pun kipas angin sehingga pengunjung tidak merasa gerah dan kepanasan.

Oleh Kapriski Wiyanto

No comments:

Post a Comment